Cara Membuat Bonsai Sancang Mini (Mame)

Bonsai Sancang, Pohon yang satu ini memiliki banyak keistimewaan yang perlu diketahui bersama oleh para pecinta tanaman hias dan bunga. Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan ternyata bonsai sancang mini juga dapat dibuat tanpa menghilangkan kesan keindahanya. Daun yang memiliki karakter mungil setelah melalui proses pruning yang baik akan menyuguhkan kesan lucu dan unik pada pohon sancang.

Bonsai Sancang Mame


Membuat Bonsai Sancang Mini Bermutu

Bonsai Sancang yang bermutu tinggi haruslah dibuat dan dibentuk tanpa cacat. Masa pembentukan yang benar dan memakan waktu cukup lama didalam pot akan membuat makin terlihat jelas segi ketuaannya. Berbeda sekali dengan bonsai sancang yang tampilannya cukup bagus namun baru mengalami masa pembentukan dengan singkat, bahkan segi ketuaannya tidak akan tampak. Jarang sekali pecinta bonsai mengetahui bahwa nilai bonsai sancang terletak pada tingkat pembentukan yang perl ketelitian dan kehati-hatian dalam membentu batang.

Karakter Bonsai Sancang

Bonsai mini sering disebut sebagai bonsai sancang mame, Mame bonsai, yaitu salah satu kategori tanaman bonsai yang ukurannya paling kecil. Pada awalnya, aturan yang masuk dalam kategori ini adalah bonsai yang tingginya tidak lebih dari 8 cm. Akan tetapi karena sangat sulit untuk mendapatkan bonsai sekecil itu dengan bentuknya yang memuaskan, maka batasanya dilonggarkan menjadi seukuran tinggi 12 cm. Hingga kemudian dalam beberapa tahun belakangan ini, peraturannya kembali dirubah. Hal ini dikarenakan pada sebuah pameran bonsai, dijumpai bonsai dengan tinggi 15 cm yang dikategorikan sebagai jenis Mini bonsai.

Cara Membuat Bonsai Sancang Mini

Dalam membuat bonsai sancang adabeberapa hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang istimewa, apa saja yang dapat anda lakukan semoga sesuai dengan pengalaman dan peahaman anda dalam membuat bonsai sancang mini terbaik:

  1. Pilih bibit sancang dengan bakalan yang memiliki karakter dasar yang baik.
  2. Tanam Bakalan Bonsai Sancang, dalam pot 2 kali lebih besar dari ukuran pot permanen nantinya, tujuanya agar bonsai sancang mini bakalan dapat memiliki pertumbuhan yang baik untuk mengurangi resiko tumbuh yang tidak normal.
  3. Media Tanam Sancang, harus subur untuk pertama kali dengan komposisi yang sesuai.
  4. Pemilihan cabang awal yang tepat akan menentukan dasar bentuk bonsai selanjutnya, pemotongan cabang yang tepat juga harus dilakukan secara tepat.
  5. Pengawatan Bonsai Sancang, Mini dilakukan menggunakan kawat yang berukuran kecil untuk mengurangi resiko kerusakan cabang dan ranting yang akan dilakukan pembentukan. Karena sancang memiliki karakter cepat tumbuh penggantian kawat dilakukan lebih cepat dari jenis tanaman yang lainya.
  6. Penyiraman bonsai sancang, dilakukan setiap pagi dan sore untuk mendapatkan pertumbuhan sempurna, ingat lubang pot harus memiliki ukuran yang baik untuk menyempurnakan sirkulasi air dan udara dalam tanah.
  7. Pengerdilan daun bonsai sancang mini, dapat dilakukan setelah pemilihan cabang sempurna tumbuh dan terbentuk, daun sancang sangat mudah untuk dikecilkan dengan cara pemruningan yang teratur dan terus menerus.
  8. Setelah semua proses dilewati pindahlah pot bonsai sancang ke ukuran yang lebuh kecil sesuai ukuran tanaman sancang hingga kesan tua dan bentuk yang sudah dibuat selalu dipertahankan dengan tinggi tidak boleh lebih dari 15 cm.

Kesulitan lain dalam pembuatan bonsai sancang mini atau Mame bonsai ini adalah mempertahankan dan mendapatkan bentuk yang seimbang atau proporsional dengan ukuran pohon sancang yang sekecil itu. Tidak semua jenis tanaman ideal untuk dijadikan Mame bonsai, setelah anda berhasil mendapatkan bonsai sancang sempurna dengan ukurun mini atau sekecil itu, dan anda dapat mempertahankan ukuran dan kesan tuanya terbentuk maka anda akan mendapatkan kepuasan dan perjuangan anda dengan nilai kebanggaan yang tak terkira. Demikian dari kami semoga bermanfaat salam sesama pecinta bonsai Marcasflower.
Post Selanjutnya Post Selanjutnya
Post Sebelumnya Post Sebelumnya