Gaya Bonsai - selamat siang kawan semua pada kesempatan kali ini kami akan memberikan macam-macam gaya yang harus diketahi pebonsai. Sumber ini kami ambil dari sumber referensi terpercaya bonsaipire.com, artikel kami kemas beserta gambar. Mari mulai melihat secara rinci dan detail bersaa kami mengenai dunia bonsai.
Macam-Macam Jenis Gaya Bonsai
Okelah para bonsai mania yang kami hormati anda kan melihat beberapa gaya bonsai yang kami sajikan beserta gambar sketsa yang jelas. Dasar pembentukan gaya bonsai menjadi modal awal anda mendapatkan hasil bonsai jadi yang indah dan berkualitas mari kita pelajari bersama dibawah ini.Bonsai Gaya Sapu (Hokidachi)
Gaya sapu cocok untuk pohon gugur dengan percabangan luas dan halus. Batangnya lurus dan tegak dan tidak terus ke atas pohon; itu bercabang ke segala arah di sekitar 1/3 ketinggian pohon. Cabang dan daunnya membentuk mahkota berbentuk bola yang juga merupakan pemandangan yang menakjubkan selama bulan-bulan musim dingin.Hokidachi Bonsai Style |
Gaya Bonsai Tegak Resmi (Chokkan)
Gaya tegak formal adalah bentuk Bonsai yang sangat umum. Gaya ini sering terjadi di alam, terutama ketika pohon terkena banyak cahaya dan tidak menghadapi masalah pohon yang bersaing. Untuk gaya ini, tapering batang yang tumbuh tegak harus terlihat jelas. Karena itu batang harus lebih tebal di bagian bawah dan harus tumbuh semakin tipis dengan ketinggian. Sekitar 1/4 dari total panjang batang, percabangan harus dimulai. Bagian atas pohon harus dibentuk oleh satu cabang; batang pohon sebaiknya tidak menjangkau seluruh ketinggian pohon.Chokkan Bonsai Style |
Gaya tegak Bonsai informal (Moyogi)
Gaya tegak informal umum di alam dan seni Bonsai. Batangnya tumbuh tegak kira-kira dalam bentuk huruf 'S' dan pada setiap belokan terjadi percabangan. Tapering batang harus terlihat jelas, dengan pangkal batang lebih tebal daripada bagian yang lebih tinggi.Moyogi Bonsai Style |
Gaya Bonsai Miring (Shakan)
Sebagai hasil dari angin yang bertiup ke satu arah dominan atau ketika sebuah pohon tumbuh dalam bayangan dan harus membungkuk ke arah matahari, pohon itu akan bersandar pada satu arah. Dengan Bonsai, gaya miring harus tumbuh pada sudut sekitar 60 - 80 derajat relatif terhadap tanah. Akar berkembang dengan baik di satu sisi untuk menjaga pohon tetap berdiri. Di sisi yang bersandar pada pohon, akarnya jelas tidak berkembang dengan baik. Cabang pertama tumbuh berlawanan arah pohon, untuk menciptakan rasa keseimbangan visual. Batangnya bisa sedikit ditekuk atau sepenuhnya lurus, tetapi masih lebih tebal di bagian bawah daripada di bagian atas.Shakan Bonsai Style |
Cascade Bonsai style (Kengai)
Sebuah pohon yang hidup di alam di tebing curam dapat menekuk ke bawah sebagai akibat dari beberapa faktor, seperti salju atau batu yang jatuh. Faktor-faktor ini menyebabkan pohon tumbuh ke bawah. Dengan Bonsai, sulit mempertahankan pohon yang tumbuh ke bawah karena arah pertumbuhannya menentang kecenderungan alami pohon untuk tumbuh tegak. Bonsai Cascade ditanam dalam pot tinggi. Pohon itu harus tumbuh tegak untuk bentangan kecil tetapi kemudian membungkuk ke bawah. Mahkota pohon biasanya tumbuh di atas tepi pot, tetapi cabang-cabang berikutnya bergantian ke kiri dan kanan pada kurva terluar dari batang berbentuk S. Cabang-cabang ini harus tumbuh secara horizontal untuk menjaga keseimbangan pohon.Kengai Bonsai Style |
Gaya Bonsai semi cascade (Han-kengai)
Gaya semi-kaskade, seperti gaya kaskade, ditemukan di alam di tebing dan di tepi sungai dan danau. Batang tumbuh tegak untuk jarak yang kecil dan kemudian membungkuk ke bawah / ke samping. Berbeda dengan gaya kaskade, batang semi-kaskade tidak akan pernah tumbuh di bawah bagian bawah pot. Mahkota biasanya di atas tepi pot sementara percabangan berikutnya terjadi di bawah tepi.Bunjin Bonsai Style |
Gaya Bonsai Literati (Bunjingi)
Di alam gaya pohon ini ditemukan di daerah padat penduduk oleh banyak pohon lain dan persaingan sangat ketat sehingga pohon hanya bisa bertahan hidup dengan tumbuh lebih tinggi daripada yang lain di sekitarnya. Batangnya tumbuh miring ke atas dan sama sekali tanpa bercabang karena matahari hanya mengenai bagian atas pohon. Untuk memastikan bahwa itu terlihat lebih keras, beberapa cabang “Jinned” (tanpa kulit kayu). Ketika kulit telah dihapus dari satu sisi bagasi, bagasi disebut sebagai "Syariah". Idenya adalah untuk menunjukkan bahwa pohon itu harus berjuang untuk bertahan hidup. Pohon-pohon ini sering ditempatkan dalam pot bulat kecil.Han-kengai Bonsai Style |
Next Post >>
8 Bentuk Gaya Bonsai Lanjutan Sebagai Dasar awal Pembuatan
Berbagai macam gaya bonsai diatas merupakan beberapa hal yang terpenting sebelum anda memulai membuat bonsai, pilihan gaya harus ditentukan diawal agar bonsai dapat terbentuk dengan baik sesuai dengan keinginan anda. Salam Marcas Flower.